Rabu, 27 Mei 2015

Kyai Muhammad Syechan Pendiri PP Shidiqiin Wara` dan Pembina Pemuda Pakarti

Kamandaka Ciptarasa Kyai Muhammad Syechan Pendiri PP Shidiqiin Wara` dan Pembina Pemuda Pakarti

Mengenang Almarkhum Kyai Muhammad Syechan ketika sedang mengajarkan ilmu hakikat merupakan pengalaman yang tak dapat dilupakan. Pengajaran dengan sistem yang mudah diterima oleh santri, sehingga mudah dipahami. Kyai Muhammad Syechan sangat berperan dalam pendidikan di wilayah Purwojati.

Jasa beliau adalah berdirinya Pondok Pesantren Shidiqiin Wara` serta mau mengarahkan pemuda ke jalan masa depan.Beliau membina Pemuda Pakarti agar menjadi pemuda yang siap dalam menghadapi masa depan harus siap tahan banting, tahan menderita. Karena penderitaan saat muda adalah untuk cambuk memperoleh masa depan yang lebih baik.

Dakwah beliau diterapkan langsung kedalam kehidupan nyata sehingga santri dibekali untuk siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Sebagai santri Kyai Muhammad Syechan maka anggota dan pengurus Pemuda Pakarti dan underbownya seperti SIR5 Band, TBM Media Cerdik, Koperasi Pakarti Maju juga organisasi lainnya seperti FKGNI merupakan organisasi guru ngaji YGNI juga sangat menghormati pperjuangan beliau

Kyai Muhammad Syechan Gurungaji YGNI yang Istiqomah Dakwah

Kamandaka Ciptarasa Kyai Muhammad Syechan Gurungaji YGNI yang Istiqomah Dakwah

Kyai Muhammad Syechan lahir didaerah basis merah artinya masyarakatnya jauh sekali dalam pelaksanaan syariat Islamnya. Sehingga awal-awal dia berdakwah sangatlah berat karena banyak tantangan yang menghadang beliau. Bahkan oleh pemerintah sendiri dicurigai sebagai penggerak PKI sampai diinterograsi sampai satu hari.

Tantangan demi tantanga dapat dilalui dengan baik oleh Kyai Muhammad Syechan sehingga mulai banyak masyarakat yang mengikuti beliau untuk melaksanakan sholat dan mengurangi kesenangan berjudi dan lainnya. Istiqomah beliau dalam dakwah untuk pembangunan dan pendidikan masyarakat perlu dicontoh banyak orang sehingga masyarakat akan merasakan susahnya berdakwah ditengah-tengah masyarakat.

Dalam akhir hayatnya nbeliau sebagai pembina Yayasan Guru Ngaji Indonesia Cabang Banyumas, sehingga beliau juga termasuk Guru ngaji YGNI yang sudah selama ini juga berdakwah membangun masyarakat. Istiqomah dalam dakwah perlu ditiru oleh para mubaligh / ustadz sehingga akan tahan mental dalam menghadapi masyarakat yang hedonis.

Disamping beliau sebagai Guru ngaji YGNI, dia juga sebagai pembina Pemuda Pakarti, dan pendiri Koperasi Makmur Purwojati dia juga membantu tiap bulannya juga menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu pendidikan Diniyah Athfal (DA) Diniyah Ula (DU) Shidiqiin Wara` dan Taman Bacaan Masyarakat Media Cerdik. Sungguh sangat besar jasa beliau buat kami. Selamat jalan Kyai Muhammad Syechan semoga amal-amal beliau diterima oleh Allah SWT dan mendapat ampunan beserta keluarganya serta semoga kami bisa meniru dalam istiqomah berdakwah.

Buku-Tarekat Sang Kyai dalam Pendidikan Diniyah & Pembangunan

Kamandaka Ciptarasa   Buku-Tarekat Sang Kyai dalam Pendidikan Diniyah & Pembangunan

Buku tentang Perjuangan Kyai Muhammad Syechan dan Nyai Rukiyah Pendiri Ponpes Shidiqiin Wara` di dunia Pendidikan dan Pembangunan dalam proses editing untuk dicetak. Tunggu kehadirannya ya.....

Buku yang memuat berbagai mengenai berbagai masalah pendidikan keagamaan.  baik berkaitan pendidikan, isi kurikulum pendidikan diniyah, peran pemimpin dan Pengaruh pendidikan yang dilakukan oleh SangKyai Muhammad Syechan dan Istrinya terhadap keagamaan masyarakat.

Buku ini sangat baik untuk dibaca para pendidik, mahasiswa dan masyarakat yang peduli akan perkembangan dakwah dan pendidikan diniyah di masyarakat. Bagaimana seorang ustadz Kyai dalam mengembangkan dunia pendidikan dan mengamalkan ilmu agamanya.

Buku yang didasari buku tulisan tangan karya Kyai Muhammad Syechan yang berjudul "Purbaning Ngaurip" cukup menarikdan cukup dalam pembahasannya. Buku mempunyai 250 halaman, sehingga cukup tebal sebagai buku bacaan.

Perjalanan Kamandaka

Test

Kamandaka dan Ciptarasa

Test

Babad Kamandaka Ciptarasa di Banyumas

Test